Angelina Sondakh -> Idol = Bui

Sejak Angelina Sondakh masuk bui KPK para santri saling berbincang di teras musholla. Ada yang merasa kasihan. Ada yang mengacungkan jempol kepada KPK. Ada yang sinis dengan mengecam KPK sebagai lembaga super body yg beraninya cuma orang kecil. Namun di tengah berbagai komentar pro dan kontra itu, tiba-tiba Guru Sufi menyela,"Lepas dari setuju dan tidak setuju, adil dan tidak adil, layak dan tidak layak, artis-artis populer yang menjadi sorotan  dan puja-puji publik sebagai idola, memang harus mengalami siksa derita kehidupan dunia."

     Annas yang belum faham bertanya keheranan,"Apakah semua artis mengalami siksa derita kehidupan dunia?"

     "Ya terutama artis-2 yang menjadi idola publik dan memposisikan diri sebagai sosok yg dipuja-puji publik," sahut Guru Sufi.

     "Kok bisa begitu, bagaimana nalarnya, Mbah Kyai?'  sahut Arif ingin tahu.

     "Kalian tahu arti dari ayat pertama Surah Al-Fatihah?" tanya Guru Sufi.

     "Alhamdulillahi robbil 'alamiin," sahut Yusuf,"Segala puji bagi Allah."

     Guru Sufi menggeleng tidak membenarkan pandangan Yusuf.

     "Alhamdulillahi robbil 'alamiin," sahut Nizal,"Segala puji milik."

     "Itu yang benar, bahwa semua puja dan puji adalah milik mutlak Allah dan senantiasa mengarah kepada-Nya."

     "Lalu apa hubungannya dengan artis, Mbah Kyai?" tanya Annas penasaran.

     "Artis-2 yang menjadi idola, telah menjadi idol yg dipuja-puji publik. Artis-2 tanpa sadar telah "merampas" hak Sang Pemilik Pujian. Di mana dan ke mana serta kapan pun artis berada, banyak yang memposisikan diri sebagai pusat perhatian yang menyedot perhatian publik. Semua pandangan, pendengaran, citarasa, hasrat, kesadaran  publik terarah kepada idol-nya, yaitu artis," kata Guru Sufi menjelaskan.

      "Apakah menjadi idol itu tidak boleh Mbah Kyai?" tanya Holy.

      "Kalian tahu, apa makna IDOL?" tanya Guru Sufi.

      "Berhala, Mbah Kyai."

      "Nah menurutmu, boleh tidak kita menjadi berhala?"

      "Oo gitu ya," Holy manggut-manggut.

      "Yang pasti, kalau kalian cermat mengamati liku-liku kehidupan aertis idola, kalian akan mendapati sejuta derita di tengah hiruk puja-puji dan sanjungan," kata Guru Sufi.

      "Contohnya siapa, Mbah Kyai?" tanya Annas.

      "Kalian tentu pernah tahu siapa itu tokoh idola seperti Napoleon, Hitler, Stalin, Elvis Presley, Liz Taylor, Michael Jackson, dan ratusan artis yang menjadi idola publik.... tersembunyi derita, kepedihan, cemas, kegalauan, pilu, dukacita, merana, tersiksa jiwa,..." kata Guru Sufi.

      "O saya tahu Mbah Kyai, kenapa para sufi selalu berjuang menghindari publikasi dan menolak berbagai bentuk pujian bahkan sebagian di antara mereka mencari pencelaan diri. Rupanya, kuncinya pada idol itu ya Mbah Kyai," kata Arif.

       Guru Sufi mengangguk.

       "Jadi kesalahan Angelina Sondakh sebenarnya dari hasil usahanya memposisikan diri sebagai idol, publik figur, tokoh yang harus dipuja-puji publik sehingga kalau belanja sampai miliaran. Jadi kasus yang menimpanya saat ini, hanya bagian kecil saja dari kesalahannya itu. Begitu Mbah Kyai?" sahut Annas.

      Guru Sufi mengangguk.

       "Jadi bui itu sejatinya hanya bagian saja dari proses mencuci kesalahan, begitu Mbah Kyai?" tanya Nizal.

      "Itu bagi yang sadar," gumam Guru Sufi,"Bagi yang tidak sadar, maka bui akan dihindari dengan macam-macam usaha akal-akalan yang sejatinya akan menimbulkan masalah yang lebih rumit lagi."
You have read this article with the title Angelina Sondakh -> Idol = Bui. You can bookmark this page URL http://khagussunyoto.blogspot.com/2012/10/angelina-sondakh-idol-bui.html. Thanks!

No comment for "Angelina Sondakh -> Idol = Bui"

Post a Comment