oleh Agus Sunyoto
JOHOR PREMIUM OUTLETS (JPO) adalah area perbelanjaan internasional yang dibangun 36 km dari Kota Johor Bahru. JPO disediakan untuk kalangan high class dari berbagai negara untuk berbelanja membeli komoditas bermerk kelas dunia. Itu sebabnya di JPO hanya dibuka outlets Padini, Carlo Rino, Charles & Keith, Roxy, La Senza, Fossil, Lacoste, DKNY, Adidas, Polo, Ralph Lauren, Guess, Clarks, Dior, Ermenegildo Zegna, Burberry, Armani, Michael Kors,Versace, Eliz Arden, Chloe, Salvatore Ferragamo, Canali, Tommy Hilfiger, Braun Buffel, Giorgio Armani, Hugo, Gucci, Mont Blanc, Bvlgari, Kenzo,Yves Saint Laurent, dll. Menurut Datuk Haji Abdul Aziz Kafrawi, wakil rakyat Johor yang keturunan Jawa, JPO adalah satu-satunya sentra perbelanjaan high class di Asia. Sempat masuk outlets Polo dan melihat harga satu T-shirt 480 ringgit (Rp 1.680.000), saya langsung keluar kehilangan niat membeli. Malah saya sempat membayangkan kios pakaian bekas tempat saya biasa membeli baju yang menjual pakaian berkelas tapi dengan harga super murah.
Sebelum balik ke Johor, Datuk Abdul Aziz Kafrawi mengajak saya masuk ke area penjualan makanan dan minuman yang berisi outlets berkelas seperti Baskin & Robin, Absolute Thai, Crepe, Thailicious, Magic Wok, Western Bite, Kyung Joo, Kimdo Barbeque, outlets makanan dan minuman Melayu : Jom Coffee & Indo Corner. Jom Coffee adalah kedai langganan Datuk Abdul Aziz karena menyediakan menu khas Melayu: Nasih Lemak, kuih-muih Melayu, telur mata sapi, teh tarik, rujak. ayam bumbu. Sewaktu pesan makanan, saya dapati ibu Hajjah Jom yang melayani bicara dengan logat Madura sangat kental. Lalu saya sapa,"Ampiyan oreng Madura ka'ma ?"
Ibu hajjah Jom terkejut. Lalu dengan bahasa Madura beliau mengatakan berasal dari Jember dan membuka outlet di situ sebagai ikhtiar mengembangkan usaha. Ah, ternyata di tengah perkembangan perdagangan global dengan tuntutan-tuntutannya yang sangat kompleks itu, ada orang Madura asal Jember dengan latar pendidikan pesantren terbukti mampu memasuki arena perdagangan bebas kelas dunia dengan membuka outlet makanan dan minuman di JOHOR PREMIUM OUTLETS yang setiap hari didatangi kalangan high class dari berbagai negara di dunia.
JOHOR PREMIUM OUTLETS (JPO) adalah area perbelanjaan internasional yang dibangun 36 km dari Kota Johor Bahru. JPO disediakan untuk kalangan high class dari berbagai negara untuk berbelanja membeli komoditas bermerk kelas dunia. Itu sebabnya di JPO hanya dibuka outlets Padini, Carlo Rino, Charles & Keith, Roxy, La Senza, Fossil, Lacoste, DKNY, Adidas, Polo, Ralph Lauren, Guess, Clarks, Dior, Ermenegildo Zegna, Burberry, Armani, Michael Kors,Versace, Eliz Arden, Chloe, Salvatore Ferragamo, Canali, Tommy Hilfiger, Braun Buffel, Giorgio Armani, Hugo, Gucci, Mont Blanc, Bvlgari, Kenzo,Yves Saint Laurent, dll. Menurut Datuk Haji Abdul Aziz Kafrawi, wakil rakyat Johor yang keturunan Jawa, JPO adalah satu-satunya sentra perbelanjaan high class di Asia. Sempat masuk outlets Polo dan melihat harga satu T-shirt 480 ringgit (Rp 1.680.000), saya langsung keluar kehilangan niat membeli. Malah saya sempat membayangkan kios pakaian bekas tempat saya biasa membeli baju yang menjual pakaian berkelas tapi dengan harga super murah.
Sebelum balik ke Johor, Datuk Abdul Aziz Kafrawi mengajak saya masuk ke area penjualan makanan dan minuman yang berisi outlets berkelas seperti Baskin & Robin, Absolute Thai, Crepe, Thailicious, Magic Wok, Western Bite, Kyung Joo, Kimdo Barbeque, outlets makanan dan minuman Melayu : Jom Coffee & Indo Corner. Jom Coffee adalah kedai langganan Datuk Abdul Aziz karena menyediakan menu khas Melayu: Nasih Lemak, kuih-muih Melayu, telur mata sapi, teh tarik, rujak. ayam bumbu. Sewaktu pesan makanan, saya dapati ibu Hajjah Jom yang melayani bicara dengan logat Madura sangat kental. Lalu saya sapa,"Ampiyan oreng Madura ka'ma ?"
Ibu hajjah Jom terkejut. Lalu dengan bahasa Madura beliau mengatakan berasal dari Jember dan membuka outlet di situ sebagai ikhtiar mengembangkan usaha. Ah, ternyata di tengah perkembangan perdagangan global dengan tuntutan-tuntutannya yang sangat kompleks itu, ada orang Madura asal Jember dengan latar pendidikan pesantren terbukti mampu memasuki arena perdagangan bebas kelas dunia dengan membuka outlet makanan dan minuman di JOHOR PREMIUM OUTLETS yang setiap hari didatangi kalangan high class dari berbagai negara di dunia.
You have read this article with the title Orang Madura pun mampu Bersaing dalam Perdagangan global. You can bookmark this page URL http://khagussunyoto.blogspot.com/2012/12/orang-madura-pun-mampu-bersaing-dalam.html. Thanks!
No comment for "Orang Madura pun mampu Bersaing dalam Perdagangan global"
Post a Comment