Seperti wabah yang menular, belakangan ini konflik horisontal pecah di mana-mana dengan alasan yang kadang kala sangat remeh. Belum dingin kasus tawur antara siswa dengan siswa dan tawur antara mahasiswa dengan mahasiswa, sudah mencuat tawur antar warga kampung. Masih cukup panas kasus Mesuji, sudah marak aksi kekerasan di Papua dan Ambon yang disusul tawur antar warga kampung di Palu. Masih membara kasus Palu, sudah meledak kasus kerusuhan di Bima - NTB. Anehnya, polisi terutama Brimob, seperti digiring menjadi common enemy bagi rakyat.
Ini semua sungguh fenomena yang tidak baik bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, terutama kalau di balik semua itu sejatinya terselip unsur-unsur politis yang memuat ambisi kekuasaan. Itu sebabnya, kepada keponakan saya yang menjadi polisi, sempat saya pesankan,"Sedikit cerdaslah kamu menjalankan tugas di tengah perubahan yang penuh intrik dan rekayasa ini! Jangan sekali-kali membiarkan diri terpancing emosi!"
Ini semua sungguh fenomena yang tidak baik bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, terutama kalau di balik semua itu sejatinya terselip unsur-unsur politis yang memuat ambisi kekuasaan. Itu sebabnya, kepada keponakan saya yang menjadi polisi, sempat saya pesankan,"Sedikit cerdaslah kamu menjalankan tugas di tengah perubahan yang penuh intrik dan rekayasa ini! Jangan sekali-kali membiarkan diri terpancing emosi!"
You have read this article with the title Wabah Rusuh dan Pesan untuk Polisi. You can bookmark this page URL http://khagussunyoto.blogspot.com/2012/10/wabah-rusuh-dan-pesan-untuk-polisi.html. Thanks!
No comment for "Wabah Rusuh dan Pesan untuk Polisi"
Post a Comment