Anak-anak Muda Nahdliyyin Rame-rame Ikut HTI

Usai bubaran tahlil keliling, warga kampung rame-rame mendatangi pesantren untuk menghadap Guru Sufi. Mereka ingin melaporkan kabar yg sangat meresahkan, yaitu pengakuan anak-anak mereka yang sudah ikut HTI lewat  facebook. Anak-anak mereka mengaku sudah menjadi anggota HTI-nya Nahdliyyin di Facebook.

            Karena Guru Sufi sedang keluar, warga ditemui Sufi Kenthir dan Sufi Sudrun di teras musholla. Kepada para bapak yang cemas itu, Sufi Kenthir memberi penjelasan agar tidak perlu khawatir. Semua akan baik-baik saja, karena ia diam-diam memantau semua kegiatan anak-anak Nahdliyyin di facebook, blog, twritter, kaskus, website.

            "Bagaimana saya bisa tenang kang," kata  Jumali penasaran,"Anak jelas-jelas mengaku ikut HTI lewat fesbuk, tentu bikin kepala puyeng. Soalnya, kita itu ingin anak-anak itu menjadi patriot bangsa yang cinta tanah air, bangsa dan negara. Lha kalau ikut HTI, menghujat negara, mengkafir-kafirkan aparat negara, menista Pancasila, mengharamkan gaji PNS, mengharamkan lagu Indonesia Raya, dan ajaran-ajaran lain yang berorientasi makar."

            "Ya tapi HTI-nya anak-anak Nahdliyyin itu beda," sahut Sufi Kenthir.

            "Beda bagaimana kang?" tanya Jumali penasaran.

            "HTI-nya anak-anak Nahdliyyin itu singkatan dari HIZBUT TAHLIL INDONESIA," sahut Sufi Kenthir.

            "Hizbut Tahlil?" sahut Jumali tercengang.

            "Iya, begitu itu HTI-nya anak-anak," sahut Sufi Kenthir,"Kegiatannya mensosialisasi kegiatan tahlilan agar menyebar ke seluruh penjuru negeri. Jadi kegiatan itu malah memperkuat Jama'ah Tahlil dan Nahdliyyin."

            "Woo begitu toh," kata Jumali mengangguk-angguk,"Bedanya apa kira-kira HTI-nya anak-anak Nahdliyyin dengan HTI yang anti Pancasila dan NKRI itu?"

            "Ya beda toh," sahut Sufi Kenthir,"HTI-nya anak-anak Nahdliyyin mengikuti jejak ulama Wali Songo yang berfaham Ahlussunnah wal-Jama'ah. Sedang HTI yg Hizbut Tahrir Indonesia, mengikuti jejak Taqiyuddin Nabhani, warga Israel asal kota Haifa yg ingin menegakkan khilafah."

           "Lho pendiri HTI itu orang Israel tah?" sahut warga serentak keheranan.

           "Ya fakta sejarahnya begitu kok," kata Sufi Sudrun menimpali,"Karena itu di Palestina, Yordania, Suriah, Mesir, Libya, Turki, negara-negara Timur Tengah lain gerakan itu diharamkan dan dilarang secara resmi."

           "Lha kok bisa malah dilarang?" tanya Jumali heran.

           "Ya orang Arab kan mestinya sudah tahu dengan gerakan-gerakan yang dimotori sesama Arab, apakah itu gerakan murni atau sejenis rekayasa global yang selalu melibatkan spionase-spionase asal negara Anglo-Saxon," sahut Sufi Sudrun.

           "Woo begitu ya..."

           "Karena itu HTI dilarang di berbagai negara di Timur Tengah, tetapi malah bebas merdeka di Inggris, Amerika, Canada, Australia," sahut Sufi Sudrun.

          "Woo begitu tah," sahut Jumali,"Faham aku sekarang. Kalau begitu alhamdulillah anak-anak bikin HTI sendiri yang khas Nusantara yang mengikuti jejak ulama Wali Songo."

          "Hidup HTI! Hidup Hizbut Tahlil Indonesia!" seru Sufi Kenthir.

          "Hiduup HTI...Hizbut Tahlil Indonesia!!" seru warga serentak sambil mengacungkan tangan terkepal ke atas.
You have read this article with the title Anak-anak Muda Nahdliyyin Rame-rame Ikut HTI. You can bookmark this page URL http://khagussunyoto.blogspot.com/2012/10/anak-anak-muda-nahdliyyin-rame-rame.html. Thanks!

No comment for "Anak-anak Muda Nahdliyyin Rame-rame Ikut HTI"

Post a Comment